Amblyopia adalah menurunnya tajam penglihatan (unilateral atau bilateral) yang tidak dapat dikoreksi dengan alat bantu optik dan ditunjukkan tanpa adanya kelainan organik / patologis yang jelas.
Amblyopia terjadi apabila :
Pada awal
kehidupan
anak
mengalami
penglihatan
yang abnormal akibat :
Ø Ketidaklurusan kedua sumbu mata
Ø Kelainan refraksi yang tidak dikoreksi dengan optimal
Ø Penurunan kualitas bayangan yang disampaikan ke otak, bukan karena abnormalitas struktur mata / jalur posterior penglihatan
KLASIFIKASI AMBLYOPIA :
- Amblyopia ringan : visus CC terbaik 0,6 atau lebih
- Amblyopia sedang : visus CC terbaik 0,2 – 0,6
- Amblyopia berat : vius CC terbaik 0,1 – 0,2
JENIS AMBLYOPIA :
a. Amblyopia Strabismus
Merupakan amblyopia yang terjadi karena kurang / tidak berkembangnya fungsi penglihatan akibat kedudukan bolamata yang tidak sejajar, sehingga hanya satu mata saja yang terarah pada objek yang dilihat.
Hal tersebut apabila berlangsung lama, akan mengakibatkan terjadi supresi pada mata yang menyimpang.
b. Amblyopia Refraktif
Merupakan amblyopia yang terjadi akibat tidak terkoreksinya refraksi anomali dengan optimal, dimasa usia perkembangan fungsi penglihatan
Disebut pula Amblyopia Ametropik terdiri dari :
- Amblyopia Anisometropik
- Amblyopia Isoametropik
- Amblyopia Meredional = Amblyipia Meredional
Tanda - tanda Klinis Amblyopia Refraktif :
1. Tajam penglihatan dengan koreksi tidak optimal, diukur dengan usia perkembangan fungsi penglihatan / perkembangan intelegensia
2. Terdapat perbedaan tajam penglihatan antara kedua mata sebesar 2 baris Optotype atau lebih
3. Adanya Faktor Amblyogenik
4. Terjadi bilateral Amblyopia pada Kelainan Refraksi :
- Hypermetropia tinggi (> 4.00 D)
- Astigmatisme
- Hypermetropia Astigmat
yang mana Kelainan Refraksi tersebut tidak pernah mendapatkan lensa koreksi / rehabilitasi selama usia perkembangan
5. Hilangnya sensitivitas kontras
6. Mata menjadi juling (strabismus )
c. Amblyopia Devprivasi
Merupakan amblyopia yang terjadi akibat adanya gangguan pada fungsi penglihatan dimana perkembangan , yang disebabkan adanya hambatan rangsangan visual untuk mencapai retina
- Adanya katarak
- Ptosis
- Kekeruhan kornea
Pemeriksaan untuk amblyopia
Ø
Bayi
berusia
2 – 3 bulan, pemeriksaan dilakukan dengan cara menutup masing – masing mata secra bergantian dengan menggunakan telapak tangan / alat tutup bergambar
ØBayi berusia 4 – 6 bulan, pemeriksaan menggunakan kartu teller
ØAnak usia 2 – 4 tahun,
pemeriksaan
menggunakan
tumblling
E, landolt ring, cardiff atau lea simbol
Ø
Usia
4 tahun keatas, pemeriksaan menggunakan Snellen chart atau logMar
Ø
uji
crowding phenomena
Terapi Amblyopia
Prinsip terapi Melatih mata Amblyopia dengan :
¡Oklusi
mata
yang lebih baik
¡Meneteskan
siclopegik
¡CAM Stimulation
Amblyopia ini memiliki Angka/
presentasi
kambuh
50 %
Tujuan terapi
Ø
Mencapai
Visual Acuity yang normal pada 2 mata
Ø
Menciptakan
posisi
bola mata yang lurus / tidak juling
Ø
Penglihatan
sterioskopik
Ibu, saya ingin tanya.
BalasHapusAnak saya umur 4 tahun. Mengalami gangguan pengelihatan Mata Malas. Kanan -5,5 dan kiri -4,5. Kedua mata silinder 1,5. Saat diminta membaca huruf snellen hanya 3 baris atas. Saat dikasi kacamata juga cm 3 baris teratas. Secara fisik, matanya tidak ada masalah. Syaraf bagus, tidak ada katarak. Mata juga bergerak bagus. Anak saya saat ini dianjurkan oleh dokter mata anak untuk menggunakan kacamata.
Anak saya jarang main handphone. Tapi suka nonton TV dan baca buku. Saat ini, untuk nonton TV sudah saya kurangi.
Apakah anak saya bisa melihat normal lagi dan minus pada mata serta silindernya bisa berkurang?