COATING
Coating adalah segala proses manufacturing yang
dilakukan untuk meningkatkan performa dari lensa Opthalmic.
-
Coating
pada lensa meliputi :
1.
Pewarnaan
pada lensa ( Tinting )
Pada prinsipnya mata manusia memiliki
suatu mekanisme anatomi dan fisiologi alami untuk melindungi mata dari
intensitas cahaya , misalnya gerakan refleks dari kelopak mata untuk menutup ,
refleks pupil melebar dan mengecil , adaptasi retina terhadap intensitas cahaya
yang berlebihan dan lain – lain. Namun semua ini terkadang belum cukup untuk
melindungi mata dari radiasi cahaya yang berbahaya bagi mata. Untuk itu perlu
diberikan filter pada lensa seperti pewarnaan dan Photocromics.
Pemberian filter ini memiliki fungsi
sebagai berikut :
1.
Mengurangi
intensitas cahaya yang menuju mata.
2.
Mengurangi
sinar – sinar yang berbahaya dengan menyerapnya.
Pewarnaan lensa adalah suatu
ilmu pengetahuan, bukan suatu ” seni”. Ada sedikitnya 3 ilmu pengetahuan yang mempengaruhi
tinting antara lain :
1 . Pemahaman Warna
Warna didefinisikan sebagai hubungan tiga
unsur-unsuR.
- Cahaya
sebagai sumber warna
Cahaya adalah satu-satunya sumber
warna , objek
merupakan reflektor, penyerap atau pemancar satu atau lebih warna cahaya
. Cahaya matahari adalah satu-satunya sumber cahaya yang alami . Cahaya
adalah berwarna putih, tidak ada cahaya berarti hitam. Cahaya
yang memancarkan panjang gelombang khusus dikenal sebagai warna.
Cahaya yang dibuat manusia mempunyai spektrum yang berbeda dibanding
cahaya matahari dan oleh karena itu akan menciptakan warna yang berbeda .
-
Objek / material sebagai yang memancarkan cahaya
Objek memantulkan atau memancarkan
beberapa atau semua warna cahaya kembali ke mata kita . Intensitas dan
distribusi berbagai panjang gelombang cahaya yang dipancarkan kepada mata kita
menentukan terang dan kepadatan warna yang kita lihat .
Semua Pigmen ( Celupan, Cat, Noda,
dan sebagainya) menerima warna melalui penyerapan bagian-bagian tertentu dari
spektrum cahaya dan memantulkan atau memancarkannya ke mata kita .
Warna hitam menyerap semua
panjang gelombang cahaya dan tidak memantulkan cahaya. Warna putih memantulkan
semua panjang gelombang cahaya .Cahaya adalah warna putih. Sumber
cahaya yang kita gunakan akan mempengaruhi warna yang kita lihat ( cahaya
adalah warna ) .
- Mata sebagai penterjemah warna .
Warna yang kita terima melalui mata akan
dikirimkan melalui sel – sel Rods dan Cones ke Otak agar dikenali otak .
2 . Sifat Phisik
Dan Kimia Lensa:
Banyak faktor yang akan mempengaruhi
bagaimana lensa akan diwarnai dan warna yang akan diperoleh . Hal itu meliputi
bahan lensa itu sendiri , bagaimana dibuatnya, lapisan dan usia
lensa tersebut , dan prosedure pewarnaan yang digunakan
3 .
Sifat kimia dari zat pewarna lensa
Zat pewarna yang digunakan adalah terbuat dari bahan-kimia khusus
yang dirancang untuk ” melekat ” pada suatu material , misalnya
suatu lensa . Kombinasi bahan-kimia menentukan panjang gelombang cahaya
yang akan menerobos suatu lensa .
Bahan kimia yang digunakan antara
lain bubuk pencelup, Stabilizer , bahan pengawet, wetting agents , dan
emulsifiers.
Zat pewarna yang umumnya digunakan berupa
cairan sebab dapat dipanaskan tanpa merusak zat pewarna selagi
dipanaskan untuk memanaskan lensa , hal ini akan menyebabkan lensa
menjadi cukup menyerap untuk menerima molekul zat pewarna tersebut.
Temperatur adalah salah satu
faktor yang paling utama dalam mencapai hasil pewarnaan yang sesuai .
Perubahan temperatur menyebabkan lensa kurang menyerap. Hal ini
juga menyebabkan suatu perubahan molekular dalam kecepatan penyerapan
warna dasar , warna primer yang menyusun zat pewarna tersebut.
Perubahan lebih dari 5 O akan
mengakibatkan perbedaan kecepatan penyerapan warna . Pewarnaan pada lensa
umumnya dikategorikan kedalam beberapa jenis antara lain :
1. Lensa Kaca.
a. Solid Tints
Tints yang dilakukan pada lensa kaca dilakukan
pada saat proses Pabrikasi lensa dari pabrik . Pada lensa ini kedalaman
kepekatan warna bergantung pada ketebalan lensa ( Hukum Lambert ).
Lensa minus lebih gelap pada bagian tepi dibanding bagian tengahnya sedangkan
lensa Plus gelap pada bagian tengah dibanding bagian tepinya. Hal inilah
yang menyebabkan lensa jenis ini sudah jarang dipakai kecuali untuk lensa
Plano.
b. Tinting dengan
cara Vacuum Coating.
Pewarnaan lensa dengan cara Vacuum Coating dilakukan daengan
memberikan deposit pada salah satu permukaan lensa dengan menggunakan Lapisan
metalic compound. Lensa dipanaskan pada suhu 200 – 300 O
C ( 440 – 570 O F )
dan proses coating lensa dilakukan pada keadaan Vacuum dengan Proses Evaporasi (
penguapan ) pada tekanan 10 – 5 mmBar. Bahan yang digunakan
untuk proses ini adalah Chromium, Molybdenum atau Titanium Oxida yang dicampur
dengan Silica , Silicium Monoxida atau Magnesium Flourida. Ketebalan lapisan
Tinting bergantung pada bahan yang digunakan dan jumlah lapisan yang diberikan
apakah single layer , Countinous layer. Pada umumnya ketebalannya sekitar 10 -
6 micron. Intensitas warna yang dihasilkan bergantung pada ketebalan
lapisan dan bahan yang digunakan. Oksida umumnya menghasilkan warna coklat ,
sedangkan warna grey ( abu – abu ) dihasilkan oleh kombinasi metal dan silica.
Pada proses ini warna yang dihasilkan merata pada seluruh permukaan lensa.
2. Lensa Plastik .
a. Solid Tints.
Proses ini hanya dilakukan pada
lensa Plano, Solid tints yang dilakukan pada lensa plastik didapat dengan cara
polimerisasi dari monomer – monomer yang mengandung larutan pewarna. Terkadang
pada monomer juga diberikan Ultraviolet Blocking Agent untuk melindungi dari
radiasi sinar ultraviolet tersebut.
b. Tinting dengan
cara Surface Treatment.
Metode ini juga dikenal sebagai Dying
( pencelupan ). Pada
permukaan lensa diberi lapisan zat pewarna dengan cara dicelup. Proses ini
dilakukan sebelum dilakukan proses lain seperti AR Coating dan Hard coating.
Namun dapat juga dilakukan setelahnya apabila hard coating tersebut dapat
menyerap zat pewarna. Zat pewarna yang digunakan memiliki 3 warna utama
yaitu Biru, Kuning dan Merah.
Dengan cara pencampuran warna ini
maka dapat dihasilkan warna lain dari 3 warna dasar tadi. Pada proses ini dapat
dilakukan pewarnaan pada lensa secara Full Color , gradien bahkan Rainbow
Effect.
Intensitas warna yang dihasilkan
tergantung kepada konsentrasi zat pewarna dan lamanya waktu pencelupan. Untuk
menghasilkan warna yang tipis dapat dilakukan selama lebih kurang 1 menit
sedangkan untuk warna yang sangat gelap dapat dilakukan selama 2 jam . Larutan
pewarna tersebut dapat menembus permukaan lensa sedalam 6 – 10 micron.
Pewarnaan dengan cara ini sangat bergantung pada sensitivitas operator terhadap
warna dan kemampuan visual menterjemahkan warna.
Lensa Warna
Lensa dapat bervariasi, berdasarkan
pada fungsi, gaya dan tujuan, dan warna yang Anda pilih dapat mempengaruhi
lebih dari sekedar fashion Anda. Sementara fashion adalah alasan besar orang
memilih gaya kacamata, memilih lensa yang tepat akan membuat perbedaan yang
besar dalam fungsi.
WARNA
|
PENGGUNAAN
|
OLAHRAGA
|
Kuning atau
Orange
|
1. Mengurangi kilauan warna biru lebih baik
dibandingkan Lensa coklat, namun distorsi warna yang diberikan tinggi
2. Warna ini menimbulkan efek cerah pada penglihatan dan paling cocok
digunakan pada areal berkabut atau untuk berburu.
3. Proses pewarnaannya rendam dalam warna kuning 25 menit.
|
1. bersepeda
(kuning sangat baik untuk melihat baik dalam kabut)
2. handball
3. berburu
4. tenis
5. menembak
6. ski
7. snowboarding
|
Amber, mawar
atau merah
|
1. Pilihan yang baik, jika Anda terlibat dalam
olahraga air atau aktivitas luar ruang lain.
2. Lensa ini memberikan kontras yang baik untuk
latar belakang hijau dan biru
|
1. Bersepeda
2. memancing
(kuning lensa ketika Anda dapat melihat bagian bawah danau atau sungai)
3. berburu
4. menembak
5. olahraga air.
|
Kuning gelap
atau coklat tembaga
|
1. Mengurangi pantulan sinar, termasuk kilauan
frekuensi warna biru dari sinar matahari. Namun dapat mendistorsi warna
2. Warna ini menimbulkan efek cerah yang lembut dan nyaman digunakan
pada kegiatan out door pada sore dan pagi hari.
3. Proses pewarnaannya rendam dalam warna biru 15 menit,kemudian
warna merah 20 menit lalu warna kuning 15 menit
|
1. Bisbol
2. Bersepeda
3. memancing
(terutama di perairan dengan dasar berumput)
4. golf
|
Hijau
|
1. Mengurangi kilauan dan membantu menyaring
sebagian sinar biru.
2. Lensa warna ini menghasilkan kontras yang
baik.
3. Warna ini sangat bagus dalam penyerapan sinar ultra violet juga
tidak merubah warna objek dan sering dipakai oleh kalangan militer dalam
pertempuran udara/laut.
4. Prosesnya rendam dalam warna biru 25 menit kemudian kuning 15
menit
|
1. Bisbol
2. golf.
|
Abu – abu
|
1.
Mengurangi intensitas sinar,
namun tidak mengganggu warna.
2.
Warna ini paling sering
digunakan dalam proses pewarnaan lensa –lensa yang khusus digunakan pada
siang hari karena warna ini paling banyak menyerap sinar ultra violet dan
paling kecil tingkat absorsinya seringkali digunakan pada Sunglass.
3.
Proses pewarnaannya rendam
dalam warna biru 15 menit kemudian warna merah 15 menit.
|
semua olahraga
outdoor dalam kondisi cerah.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar